Selasa 03 Dec 2019 13:53 WIB

Wapres Tunggu Laporan Soal Ledakan Monas

Wapres menunggu laporan kepolisian terkait motif ledakan Monas

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Anggota Labfor Mabes Polri mengumpulkan barang bukti di TKP ledakan di kawasan Monas, Jakarta, Selasa (3/12).
Foto: Nova Wahyudi/Antara
Anggota Labfor Mabes Polri mengumpulkan barang bukti di TKP ledakan di kawasan Monas, Jakarta, Selasa (3/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin sudah mengetahui insiden ledakan di Monumen Nasional (Monas). Namun, kata Kiai Ma'ruf, ia baru mengetahui melalui media, dan masih menunggu penyelidikan aparat kepolisian mengenai motif ledakan yang membuat dua orang anggota TNI terluka.

"Tadi baru (tahu) dari media jadi kita masih tunggu ada apa siapa yang melakukan motifnya apa," ujar Kiai Ma'ruf saat ditemui di Komplek Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (3/12).

Namun demikian, Ma'ruf memastikan kondisi saat ini sudah aman. Saat ini, polisi terus meningkatkan penjagaan di sekitar wilayah ring 1 dan sekitarnya.

"Aman, aman aman.. aman," ungkap Ma'ruf.

Sebelumnya, sebuah ledakan terjadi di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Satu orang anggota TNI mengalami luka berat akibat luka tersebut. Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan, ledakan tersebut bersumber dari granat asap. "Hasil olah TKP ini diduga granat asap yang meledak. Kita masih dalami. Tetapi hasil sementara temuan di TKP ini adalah granat asap," ujar Gatot di kawasan Monas, Jakarta Pusat.

Gatot menuturkan, ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 07.15 WIB tadi. Saat kejadian, sejumlah anggota TNI tengah berolahraga di Monas. "Hasil sementara kita ada korban dua anggota TNI yang sekarang dirawat di RSPAD. Lukanya satu di tangan dan satu di paha," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement