Senin 16 Nov 2015 12:18 WIB

Polisi: Pelempar Granat Duren Sawit Profesional

Anggota Gegana melakukan penjagaan saat Petugas Puslabfor Polda Metro Jaya melakukan identifikasi lokasi kejadian peledakan yang diduga granat di Gedung Multipianti Graha Jalan Raden Inten, Jakarta Timur, Senin (16/11).Republika/Yasin Habibi
Foto: Republika/Yasin Habibi
Anggota Gegana melakukan penjagaan saat Petugas Puslabfor Polda Metro Jaya melakukan identifikasi lokasi kejadian peledakan yang diduga granat di Gedung Multipianti Graha Jalan Raden Inten, Jakarta Timur, Senin (16/11).Republika/Yasin Habibi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti mengatakan ledakan yang terjadi di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, pagi ini dilakukan oleh pihak profesional.

"Kami mendapatkan analisa awal ini dilakukan oleh orang yang lumayan profesional," ujarnya di tempat kejadian perkara (TKP) di Duren Sawit, Jakarta, Senin.

Krishna menilai pelemparan granat yang dilakukan pelaku tepat di depan halaman, dekat pintu masuk utama Gedung Multi Meranti Graha menjadi salah satu alasan kepolisian mengklasifikasikan pelaku sebagai pihak yang sudah terlatih dalam melempar granat.

"Melempar granat itu tidak mudah, butuh latihan, kami dari kepolisian pun sempat dilatih dalam hal itu dan kami mengetahui tingkat kesulitannya, makanya pelaku kami duga kuat dari profesional," paparnya.

Sebuah ledakan telah terjadi di Jalan Radin Inten II, kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (16/11), sekitar pukul 03.30 WIB.

Ledakan yang menghancurkan pintu masuk Gedung Multi Meranti Graha sudah dipastikan kepolisian berasal dari granat yang dilempar ke dalam halaman kantor empat lantai tersebut.

Tim gabungan penyelidikan di TKP telah menemukan serpihan, pemicu atau pin, dan pengaman granat di antara serpihan kaca yang meledak.

Peristiwa yang terjadi ini membuat pintu kaca setinggi dua setengah meter itu hancur, serta menyebabkan Supriatna Maulana, seorang petugas keamanan kantor tersebut, terluka di bagian dada akibat terkena serpihan kaca.

Hingga saat ini, korban masih dirawat di RS Pondok Kopi, Jakarta Timur.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement