Jumat 13 Nov 2015 12:33 WIB

Puan Mengaku Kecewa Atas Kematian Dokter Muda

Rep: c15/ Red: Andi Nur Aminah
 Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani,
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wafatnya Dionisius Giri Samudera atau akrab disapa Andra, salah satu dokter muda yang bertugas ke Kepulauan Aru, Maluku Tenggara membuat Menko PMK, Puan Maharani kecewa. Ia meminta Menkes untuk menginvestigasi apa penyebab kematian Andra.

Puan mengatakan hal ini merupakan kenyataan pahit dan buruk. Ia mengatakan kejadian ini jangan sampai terulang, sebab semua mahasiswa kedokteran memang berkewajiban melakukan pengabdian ke daerah tertinggal. (Baca Juga: Sulit Dievakuasi, Dokter PTT Meninggal di Kepulauan Aru )

"Saya dapat kabar katanya sakit. Tapi saya sudah minta Menkes untuk dalami lagi apa sebenarnya penyebab kematiannya. Jangan sampai kasus ini terulang lagi," ujar Puan di Kantor Menko PMK, Jumat (13/11).

Saat ditanya soal infrastruktur transportasi yang tak memadai. Puan mengamini hal tersebut. Ia mengatakan itu juga jadi salah satu kendala untuk melakukan pertolongan pertama terhadap orang yang kritis. Hal tersebut tak hanya terjadi pada Andra. Kejadian ini dimungkinkan juga terjadi pada para masyarakat yang mengalami kondisi kritis. (Baca Juga: Kemenkes Diminta Evaluasi Program Internship Kedokteran).

Karena itu, Puan mengatakan fokus pemerintah dalam membangun akses transportasi pada daerah tertinggal ini menjadi salah satu prioritas. Sebanyak 17 ribu pulau di Indonesia, ia mengatakan, menuntut adanya transportasi yang memadai.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement