Rabu 11 Nov 2015 12:27 WIB

OC Kaligis Mengaku Dua Kali Bertemu Obama tanpa Calo

Pengacara OC Kaligis.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pengacara OC Kaligis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengacara OC Kaligis menemui Presiden Amerika Serikat Barack Obama di ruang kerjanya di Gedung Putih Washinton DC tanpa mengunakan jasa calo atau perantara.

"Saya kaget tentang info bahwa untuk menemui Presiden Obama harus mengunakan jasa lobi tertentu," kata OC Kaligis ditemui di ruang tunggu Pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan sebelum sidang sebagai terdakwa kasus suap terhadap hakim PTUN Medan, Rabu (11/11).

Dia mengaku sudah dua kali bertemu Presiden Obama di Washinton DC, Amerika Serikat, pertama tanggal 5 Agustus 2012 dan 4 Agustus 2013. Menurut dia, sebelum bertemu Obama, dirinya mengirimkan surat secara tertulis dan melalui e-mail, beberapa hari kemudian dijawab oleh staf kepresidenan itu.

Bahkan staf Obama menjanjikan kapan waktu untuk bertemu dan terakhir diberikan waktu sekitar 15 menit pembicaraan seputar masalah perbankan di Indonesia. Kaligis juga sempat berfoto dengan Obama dan memberikan buku saat Presiden Amerikan Serikat itu berulang tahun. (Baca: Skandal Terungkap! Diduga Broker Bayar untuk Pertemukan Jokowi-Obama)

Pada pertemuan pertama dengan Obama, Kaligis mengunakan jas dan pakaian resmi dan saat berjumpa yang kedua memakai batik dengan corak Papua warna kemerahan. Menurut dia, dirinya tidak mengeluarkan uang sepeserpun pun untuk membayar jasa perantara tapi hanya cukup dengan cara komunikasi langsung.

Dia menambahkan banyak bukti foto yang diabadikan dengan Obama oleh staf kepresidenan itu termasuk foto yang ada tanda tangan. "Kalau saya tidak masuk penjara, mungkin saya sudah tiga kali bertemu Obama," katanya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membantah pihaknya menggunakan jasa pelobi dalam mengatur kunjungan Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat pada akhir Oktober lalu. "Kemenlu tidak menggunakan lobbyist (pelobi) atau tidak membayar lobbyist (pelobi) dalam mempersiapkan kunjungan Presiden Jokowi ke Amerika," kata Menlu Retno dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (7/11) sore.

Pernyataan tersebut disampaikan Menlu RI untuk membantah berita yang beredar bahwa kunjungan Presiden Jokowi ke AS difasilitasi oleh pelobi asing.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement