Selasa 10 Nov 2015 13:01 WIB

Mengaku Pejabat, Penipu Beraksi Lewat Panggilan Telepon

Rep: C33/ Red: Nur Aini
Panggilan telepon misterius/ilustrasi
Foto: insurance.families.com
Panggilan telepon misterius/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sindikat penipuan lewat telepon ternyata belum surut meski sejumlah pelaku telah ditangkap polisi. Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya kembali menangkap sindikat penipuan lewat telepon. Berbeda dengan penipuan 'mamah minta pulsa', kelompok yang berasal dari Sidrap, Sulawesi Selatan itu menelepon korban secara langsung via telepon.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan mengatakan komplotan pelaku menargetkan korban dari kalangan pejabat atau pengusaha yang memenangkan lelang. Kepala Lemsaneg (lembaga sandi negara), Pejabat Kementrian perindustrian, pejabat Jasa marga, pejabat Dinas perhubungan, Pejabat Angkasa pura, kapolres Aceh Tamiang, kapolres Konaweh, pejabat setingkat Bupati, pejabat Dinas Kehutanan dan anggota DPRD Palu menjadi korbannya.

"Ditangkap tadi malam di Bandung tiga tersangka. Kemudian berkembang sebelas tersangka di daerah Cipanas. Lanjut ditangkap lagi tadi pagi di Cilincing dan bekasi dua orang. Jadi Total 16 tersangka yang sudah diamankan," ujar Herry di Jakarta, Selasa, (10/11).

Herry mengatakan modus para tersangka dengan mengaku sebagai pejabat. Selain itu, tersangka menargetkan aksinya terhadap pemenang lelang lewat googling LPSE dan mencari pemenang lelang di salah satu dinas kabupaten atau provinsi.

"Lalu para pelaku menghubungi 108 untuk menanyakan profile dari dinas tersebut lalu para tersangka bertindak sebagai Pejabat dinas tersebut dan menghubungi para pemenang lelang dengan minta biaya pemenang lelang," jelasnya. 

Sebelumnya, Subdit Jatanras sempat menangkap empat pelaku atas inisial MZ, RA, AR dan CA di Cipanas pada Kamis, (29/10) pada pukul 16.00 WIB. Sedangkan pada pukul 19.30 diperoleh empat pelaku lagi di kota yang sama dengan inisial EW, EH, RAM dan MADN. Sementara itu di Bandung pada (31/10) ditangkap lima orang dengan inisial KB, TT, H, HW dan IH. Kelompok tersebut terlibat penipuan 'mamah minta pulsa'.

Aparat Polda Metro Jaya (PMJ) juga sudah berhasil menangkap bos kelompok penipuan lewat SMS atas nama Efendi alias Lekeng alias Kenz bersama istrinya Herawati di Jalan Trans Sulawesi, Malili, Sulawesi Selatan pada Selasa (3/11) lalu usai dilakukan pengejaran. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement