Jumat 06 Nov 2015 09:21 WIB

Kronologi Kisruh DPRD Bekasi dan Ahok Soal Bantargebang

Rep: C37/C26/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Foto:
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Panggil Ahok

Temuan itu membuat Ariyanto mendorong DPRD Bekasi untuk memanggil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok guna meminta klarifikasi. pemanggilan itu juga terkait untuk membahas wacana perubahan PKS yang sudah berlaku.

“Untuk Pemkot Bekasi,  kami minta armada tetap ditahan. Karena, ini salah satu bukti kebebalan Pemprov DKI terhadap Pemkot Bekasi. Tapi, untuk sampahnya silakan dibuang," ujar Ariyanto.

Dia meminta Ahok datang dan mengklarifikasi kepada DPRD Bekasi soal pelanggaran pengolahan sampah. "Masyarakat kan sudah cerdas, tidak perlu dikemas dengan opini-opini publik yang menyesatkan. Klarifikasi langsung saja, simpel kok. Nanti kami akan mengirimkan surat resmi untuk mengundang Ahok datang ke Bekasi," kata Ariyanto.

DPRD Bekasi berencana memutus kerja sama terkait tempat pembuangan sampah dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Menurut Ariyanto, diputus atau tidaknya kerja sama antara Pemkot Bekasi dengan Pemprov DKI terkait Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang bergantung pada jawaban Basuki.

"Itu sangat tergantung dari penjelasan atau klarifikasi Pak Gubernur DKI di hadapan anggota DPRD kota Bekasi," ujar politikus PKS tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement