Rabu 04 Nov 2015 08:18 WIB

Bandara Ngurah Rai Ditutup Hingga Kamis

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Teguh Firmansyah
Bandara Ngurah Rai di Bali.
Foto: Antara
Bandara Ngurah Rai di Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Bandar Udara (Bandara) Internasional I Gusti Ngurah Rai ditutup hingga Kamis (4/11) berdasarkan Notice to Airmen (Notam) A2472/15 yang dikeluarkan operator PT Angkasa Pura. Penutupan dilakukan hingga pukul 08.45 WITA.

"Penutupan diperpanjang hingga Kamis. Sampai saat ini kami masih mendata informasi penerbangan yan tertunda," kata Humas PT Angkasa Pura Ngurah Rai, Yessy Christiana, Rabu (4/11).

Australian Aviation mendata maskapai penerbangan Virgin Australia telah membatalkan total delapan penerbangan untuk Rabu. Hal ini berdasarkan informasi terbaru yang mereka terima dari Volcaninc Ash Advisory Centre (VAAC)."Kami terus memantau situasi. Keselamatan penumpang dan kru adalah prioritas kami. Kami akan mengabarkan calon penumpang informasi terbaru," kata perwakilan Virgin Air dalam sebuah pernyataan.

Delapan penerbangan Virgin Australia yang dibatalkan adalah rute dari Melbourne, Brisbane, Sydney, dan Perth.

Tak hanya Virgin Australia, maskapai Jetstar juga melakukan hal serupa. Salah seorang penumpang Jetstar, Maxine Bishop mengatakan ia mendapatkan informasi pembatalan dari maskapai.  "Maskapai memikirkan keselamatan penumpang dan kita harus menerimanya," ujarnya.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan Gunun Rinjani di Kabupaten Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Lombok Utara di Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali meletus sejak Selasa (3/11). Tinggi letusan mencapai 3.500 di atas permukaan laut (m dpal) atau sekitar seribu meter di atas Kawah Barujari. "Abunya sangat halus dan terbawa angin ke arah barat," ujarnya.

Berdasarkan citra Satelit Terra, sebaran abu vulkaniknya menutupi Selat Lombok, Bali, Selat Bali, hingga Banyuwangi.

Hujan abu tipis melanda daerah-daerah tersebut. Tujuh desa di Lombok Utara terjadi hujan abu. Status Gunung Rinjani masih Waspada Level II yang diberlakukan sejak 25 Oktober 2015. (Mutia Ramadhani)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement