REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai ditutup, sejumlah penerbangan dari Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang menuju Bali terpaksa dibatalkan, pada Jumat (29/6) pagi. Akibat pembatalan ini para penumpang pesawat udara yang sedianya sudah siap berangkat pun melakukan pengembalian (refund) tiket yang sudah mereka beli.
Communication Officer Bandara Internasional Ahmad Yani, Hidya Putri Ramadhina yang dikonfirmasi mengakui ada dampak penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngufah Rai bagi bandara di ibu kota Provinsi Jawa Tengah ini. Pagi ini, Wings Air penerbangan IW 1802 dari Bandara Internasional Ahmad Yani tujuan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, pukul 06.00 WIB sudah dibatalkan. "Total pax 69 semua refund," ungkapnya.
Seperti diketahui, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai ditutup akibat terdampak abu vulkanis akibat erupsi gunung Agung. "Sejauh ini, pihak PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang masih terus mengikuti perkembangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai," jelasnya.
Baca: Bandara Ngurah Rai Ditutup, Ini Penyebabnya
Hingga saat ini aktivitas Gunung Agung berada pada Level III atau siaga. Aktivitas bandara juga ditutup sementara dan akan dievaluasi pada Jumat (29/6) siang.
Masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan diimbau agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya. Yaitu di seluruh area di dalam radius empat km dari kawah puncak Gunung Agung.
Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder. Bahya asekunder yang dimaksud berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak. Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.