REPUBLIKA.CO.ID, KUTA -- Pesawat Garuda Indonesia dijadwalkan mendarat terakhir untuk rute domestik sebelum Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, ditutup selama 24 jam guna menghormati Hari Raya Nyepi, Rabu (9/3).
Pelaksana Tugas Sementara General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, Subakir, menjelaskan bahwa pesawat Garuda itu tiba di Bali dijadwalkan pukul 00.35 WITA. "Pesawat dengan nomor penerbangan GA-652 dari Manado itu membawa ratusan penumpang," ujarnya di Kuta, Selasa (8/3).
Sedangkan untuk kedatangan internasional, pesawat China Eastern Airlines dengan nomor MU-782 juga dijadwalkan mendarat paling terakhir yakni pukul 00.45 Wita dari Beijing, Cina. Meski bandara pada Rabu (9/3) tidak ada operasional penerbangan namun pihaknya telah menyiapkan petugas meski bandara ditutup.
Sebanyak 218 petugas operasional di bandara itu untuk berjaga selama masa penutupan termasuk mengantisipasi adanya penerbangan darurat. Selama 24 jam penutupan bandara itu, sebanyak 387 jadwal penerbangan reguler tidak beroperasi. Terdiri atas 229 penerbangan domestik dan 158 penerbangan internasional.
Penutupan bandara tersebut telah diinformasikan kepada seluruh pelaku penerbangan di dunia dengan dikeluarkannya surat peringatan kepada pelaku penerbangan atau Notice to Airmen(Notam) bernomor A-0087/16 yang dipublikasikan sejak 15 Januari 2016. Surat peringatan itu diterbitkan oleh AirNav Indonesia bekerja sama dengan Angkasa Pura Ngurah Rai.
Bandara Ngurah Rai ditutup serangkaian Hari Raya Nyepi untuk yang ke-16 kalinya sejak pertama kali ditutup pada 2000.