Rabu 04 Nov 2015 08:08 WIB

Indonesia Ingin Belajar dari Finlandia Ubah Gambut Jadi Sumber Energi

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Nur Aini
Pekerja membuat sumur bor di sekitar lahan gambut di Palangka Raya, Kalteng, Kamis (29/10).
Foto: Antara/Saptono
Pekerja membuat sumur bor di sekitar lahan gambut di Palangka Raya, Kalteng, Kamis (29/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Isu perubahan iklim dan penanganan gambut menjadi salah satu topik yang dibicarakan dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Presiden Finlandia Sauli Niinisto di Istana Merdeka, Selasa (3/11). Menteri Luar Negeri Retno LP Marsoedi mengatakan, kedua negara sepakat akan melakukan diskusi untuk mengkaji potensi menjadikan gambut tropis di Indonesia sebagai sumber energi.

Usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Presiden Niinisto, Menlu menjelaskan, kedua negara sebenarnya telah memiliki perjanjian kerja sama dalam isu perubahan iklim dan kehutanan. Perjanjian kerja sama tersebut antara lain mencakup masalah pengelolaan lahan gambut.

Sama seperti Indonesia, kata Retno, Finlandia juga memiliki lahan gambut. Hampir sepertiga wilayah Finlandia adalah gambut. Bedanya, mereka berhasil menjaga gambut dan bahkan telah mengubahnya menjadi sumber energi. Karena itulah, Indonesia bermaksud berguru pada Finlandia untuk memanfaatkan gambut menjadi sumber energi.

"Kontribusi energi yang berasal dari gambut di Finlandia mencapai 5-7 persen. Jadi ini yang nanti akan didalami oleh menteri energi kita," ujar Retno.

Dalam pertemuan antara Indonesia dan Finlandia yang digelar di Istana Merdeka pada Selasa (3/11) sore, juga telah ditandatangani kerja sama bidang pengembangan energi terbarukan oleh menteri dari kedua negara. Penandatanganan kerja sama disaksikan langsung oleh Presiden Jokowi dan Presiden Niinisto.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement