REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengklaim penyelenggaraan pemilu di Indonesia merupakan yang terbaik di antara negara yang memulai demokrasi di Asia. Oleh karena itu, ia meminta agar pemerintah dan semua kalangan dapat menjaga demokrasi agar berlangsung dengan baik.
"Pengalaman kita selama 10-15 tahun terakhir ini, pemilu di Indonesia ini salah satu yang terbaik di antara negara-negara yang memulai demokrasi yang baik di Asia ini," kata Kalla di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (23/10).
Lebih lanjut, JK mengatakan penyelenggaraan pemilu di Indonesia jauh lebih baik dibandingkan negara tetangga seperti Filipina, Malaysia, dan Thailand. Dalam penyelenggaraan pemilu di Filipina, kata dia, selalu terjadi konflik yang menyebabkan warganya tewas.
Sedangkan di Malaysia, hingga kini penyelenggaraan pemilu tak dapat berjalan dengan lancar. "Di Malaysia sampai sekarang masih berlarut-larut nasib pemilunya. Di Thailand, merah-kuning masih berporos akibat pemilu," tambah dia.
Kalla kemudian menceritakan pengalamannya saat menjadi pengamat pemilu di Kamboja beberapa tahun lalu. Saat itu, ia bersama anggota DPR dari Pakiskan. Usai mengamati proses penyelenggaraan pemilu, diputuskan pemilu berjalan dengan lancar, aman, dan transparan.
Namun, perwakilan anggota DPR Pakistan memutuskan untuk kembali ke negaranya lantaran proses pemilu dinilainya membosankan karena tak terjadi konflik. Kemudian Kalla pun mengatakan proses pemilu di Indonesia selama ini juga berjalan dengan damai.
"(Kata orang Pakistan) ini boring melihat pemilu di sini, karena gak ada apa-apanya. Ya kalau tidak ada bom, tidak ada senjata ya bukan pemilu namanya. Saya bilang, kalau kamu jadi saya tidak ada bom juga di Indonesia kalau pemilu," kata Kalla.
Ikuti Whatsapp Channel Republika