REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar kubu Munas Ancol, Agung Laksono siap untuk tidak maju lagi pada munas berikutnya. Hal ini sebagai wujud rekonsiliasi yang ia harapkan agar Golkar bisa lebih baik lagi.
Ketua Bidang Hukum DPP Partai Golkar, Lawrance Siburian mengatakan dalam pertemuan tertutup 20 Oktober Malam, Agung Laksono sudah menyatakan diri untuk tidak maju lagi pada Munas berikutnya. Ia menilai Golkar haruslah dipimpin oleh orang muda yang punya semangat tinggi.
"Ini salah satu bentuk pengorbanan agar Golkar kedepan lebih baik. Kami juga berharap Pak Ical juga melakukan hal yang sama. Agar Golkar kedepan bisa dipimpin oleh orang orang yang muda," ujar Lawrance saat ditemui Republika di Kantor DPP Partai Golkar, Kamis (22/10).
Lawrance juga mengatakan kubu Agung Laksono sendiri sudah membuka tangan lebar lebar untuk terjadinya rekonsiliasi dan secepatnya diadakan Munas Bersama. Ia tak ingin masalah Golkar terus belanjut hingga lama. Apalagi, wujud saling gugat lewat jalur hukum dinilai Lawrance malah terlihat jelek di depan masyarakat.
Usai keluarnya putusan Mahkamah Agung terkait pembatalan amar putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara dan mengembalikan pada putusan pertama PTUN, Golkar kubu Agung Laksono menawarkan dua opsi.
Ia tak ingin jika kasus ini bertambah panjang, maka rekonsiliasi menjadi jalan tengah. Sedangkan jika rekonsiliasi tersebut tak bersambut, maka Golkar munas Ancol siap untuk melakukan gugatan kembali.