REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi Partai Golkar Mahyudin mengatakan, wacana untuk melaksanakan Munas Luar Biasa atau Munaslub, merupakan ide yang positif jika memang tujuannya untuk mempersatukan partai.

Golkar, kata dia, tidak mengenal munas bersama. Karena itu, munas luar biasa bisa menjadi salah satu solusi, dalam menghadapi pilkada serentak, Golkar diharapkan tidak lagi terbelah. Untuk itu Golkar harus segera melakukan konsolidasi, siapa pun yang menang di Mahkamah Agung.

''Kalau Munas untuk menyatukan, saya kira itu jalan yang cukup baik. Tapi yang jelas harus bersatu kembali,'' kata Mahyudin kepada wartawan, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (19/10).

Tapi yang penting, lanjut dia, Munaslub harus diterima oleh kedua belah pihak yang bersengketa. Karena kalau tidak, Munas tidak bisa diselenggarakan.

''Ini butuh jiwa besar dan kearifan bagi masing-masing pihak yang bersengketa. Kalau ada munas saya mendukung.'' jelasnya.

Menurutnya, jika semua menginginkan yang terbaik, ia optimis Golkar bisa menyatu kembali. Baginya itulah yang paling penting. Meski kalau memang Munas diselenggarakan, maka ketua umum berikutnya yang harus menyelenggarakan.

''Kalau mau jadi ketua umum harus sanggup membiayai partai. Kalau tidak ya jangan jadi ketua umum. Saya pribadi kalau memang diminta kader (jadi ketum) untuk memimpin, saya siap aja tidak ada masalah,'' tegas dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika