Senin 19 Oct 2015 14:56 WIB
setahun jokowi-jk

Forum Pemred: Konsolidasi Pemerintahan Jokowi-JK Buruk

Kabinet Kerja
Foto: AP
Kabinet Kerja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Forum Pemimpin Redaksi (Forum Pemred) menilai konsolidasi pemerintah dalam satu tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla masih buruk.

"Ada upaya menjauhkan antara RI 1 (Presiden) dan RI 2 (Wakil Presiden). Pada tingkat kebijakan seperti terlihat ada pertentangan antar-Presiden dan Wakil Presiden," kata Ketua Forum Pemred Suryopratomo dalam konferensi pers satu tahun Pemerintahan Jokowi-JK, Senin (19/10).

Menurut dia, kebijakan perombakan kabinet jilid pertama justru tidak menghasilkan sebuah tim yang solid.

"Bahkan pertentanagn di tingkat kabinet sendiri dan berlanjut sampai sekarang," ujarnya.

 

Untuk itu, pihaknya kembali menyerukan agar kabinet dalam pemerintahan berkeja sama dan solid untuk mengatasi persolan perekonomian yang terus memburuk.

Ia mengatakan, untuk membangun negara dibutuhkan sebuah kinerja tim yang kompak yang bersama-sama dapat mewujudkan cita-cita. Untuk itu, ia berharap Presiden Jokowi juga berperan menjadi konduktor atau CEO yang dapat menyinergikan para anggota kabinetnya.

Sementara itu, Presiden dan Wakil Presiden, menurutnya juga harus menjadi dwi tunggal yang memimpin negeri ini dan jangan mudah terganggu oleh intrik-intrik.

"Yang membuat harmoni yang lebih baik, itu yang dibutuhkan masyarakat," imbuhnya.

Untuk itu, ke depannya, bila terdapat perombakan kabinet jilid II, maka perlu diperhatikan untuk memperbaiki koordinasi kebijakan, soliditas sehingga bersama-sama dapat mewujudkan cita-cita pembangunan.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement