Ahad 11 Oct 2015 19:29 WIB

Najib: Malaysia Siap Tambah Bantuan untuk Padamkan Asap

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Teguh Firmansyah
Sungai Air Sugihan Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, Rabu (7/9), tertutup kabut asap.
Foto: Antara
Sungai Air Sugihan Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, Rabu (7/9), tertutup kabut asap.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) membahas masalah bencana asap dengan PM Malaysia Dato Sri Najib Tun Razak. Malaysia bersedia menambah bantuan untuk mengatasi bencana asap di Indonesia.

Presiden Jokowi mengatakan, masalah asap juga dibicarakan dalam pertemuan dengan PM Najib. ''Diharapkan ke depan juga menjadi kesepakatan kita untuk tangani asap di lapangan,'' kata dia dalam konferensi pers di Istana Bogor, Ahad (11/10).

PM Najib mengatakan, satu pesawat telah diperbantukan untuk mengatasi bencana asap. Nantinya, bantuan akan ditambah untuk memadamkan api yang meliputi daerah yang sangat luas.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana menerima kunjungan delegasi pemerintah Malaysia yang dipimpin oleh Perdana Menteri Malaysia Dato Sri Najib Tun Razak dan istrinya Rosmah Mansur di Istana Kepresidenan Bogor, Ahad (11/10).

Kedua kepala pemerintahan juga sepakat membuat Standar Global Baru Produksi Minyak Sawit Berkelanjutan. Standar Global Baru merupakan hasil harmonisasi antara Standar Malaysia dan Standar Indonesia yang nantinya akan menjadi standar internasional baru di bidang industri minyak sawit dunia.

Dengan harmonisasi standar baru itu, akan menjadi lebih ramah lingkungan dan diharapkan memberi kesejahteraan kepada empat juta petani sawit di Indonesia dan 500 ribu petani sawit di Malaysia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement