Rabu 30 Sep 2015 13:36 WIB

Ahok Dukung Transportasi Massal Pakai Bahan Bakar Gas

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mendukung penggunaan bahan bakar gas (BBG) untuk sektor transportasi di seluruh wilayah Kota Jakarta.

"Penggunaan BBG dilakukan untuk mendorong kualitas udara perkotaan dari pencemaran udara, khususnya yang bersumber dari kendaraan bermotor melalui penerapan transportasi berkelanjutan," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (30/9).

Ahok mengemukakan hal itu dalam acara penyerahan mobil jenis sedan berbahan bakar Compressed Natural Gas (CNG) dari PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia kepada sejumlah stake holder, di antaranya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Dewan Energi Nasional (DEN), Bluebird Group dan Express Group di Balai Kota DKI.

Menurut Ahok, penggunaan BBG di Jakarta saat ini sudah harus dioptimalkan karena sejalan dengan program Langit Biru serta Peraturan Daerah (Perda) DKI Nomor 2 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara. "Saya berharap program pinjam pakai mobil CNG tersebut dapat dioperasikan secara benar, sekaligus dapat dievaluasi secara bertahap untuk mendapatkan standar kelayakan yang tinggi," ujar Ahok.

Dia menuturkan sampai dengan saat ini, hanya bus Transjakarta, bajaj, dan beberapa unit taksi serta beberapa angkutan umum lain di wilayah ibu kota yang menggunakan BBG. "Maka dari itu, kalau para pelaku usaha transportasi sepakat memakai BBG, maka akan lebih menguntungkan dibandingkan dengan menggunakan BBM. Selain harganya yang lebih murah, BBG juga dikenal ramah lingkungan," tutur Ahok.

Dalam kesempatan itu, Ahok juga berkesempatan untuk mencoba salah satu mobil sedan berbahan bakar CNG yang dipamerkan di halaman Balai Kota. Hadir dalam acara itu Direktur Bluebird Group Adrianto Djokosoetono dan Direktur Utama Express Group Daniel Podiman.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement