Jumat 18 Sep 2015 15:17 WIB
Miras Dipermudah

Diduga Ada Mafia Miras di Balik Upaya Pelonggaran

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Ilham
Alat berat memusnahkan ribuan botol minuman keras (miras) di Silang Monas, Jakarta, Selasa (7/7).  (Republika/Yasin Habibi)
Alat berat memusnahkan ribuan botol minuman keras (miras) di Silang Monas, Jakarta, Selasa (7/7). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi PKS DPR, Jazuli Juwaini, mengatakan pihaknya menolak keras upaya pelonggaran penjualan minuman keras (miras). Sebab, pelonggaran penjualan miras membahayakan moralitas generasi muda.

"Menurut saya, harus diselidiki apakah ada manuver dari mafia-mafia miras untuk melonggarkan upaya pengendalian miras. Ini laik dicermati," katanya, Jumat (18/9).

Kalau untuk mengetahui siapa di balik dalangnya upaya pelonggaran penjualan miras ini memang harus diselidiki. "Kita tidak boleh suuzon saja, makanya perlu dilakukan penyelidikan."

PKS, ujar Jazuli, jelas menolak keras pelonggaran penjualan miras. Walaupun di sisi lain tidak bisa menutup seluruh penjualan miras karena ada orang tertentu yang tidak dilarang minum miras.

"Tetapi dari sisi penjualannya harus diperketat dan dikendalikan untuk mencegah anak-anak di bawah umur membeli miras," katanya.

 

Pejabat, lanjutnya, juga jangan hanya melihat penjualan miras dari aspek ekonomi. Pejabat harus memikirkan efek miras bagi moralitas generasi muda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement