Kamis 17 Sep 2015 21:44 WIB

Suara Fraksi tak Bulat Soal Rekomendasi Calon Dubes

Rep: Agus Raharjo/ Red: Didi Purwadi
Mahfudz Siddiq (tengah)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Mahfudz Siddiq (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi I DPR RI sudah menyelesaikan uji kelayakan dan kepatutan calon duta besar. Hasil rekomendasi yang dikeluarkan untuk 33 calon dubes oleh Komisi I, dinyatakan suara 10 fraksi tidak bulat.

“Sepuluh fraksi sudah menyampaikan pandangan-pandangannya, dan saya sampaikan fraksi-fraksi pandangannya tidak bulat,” kata Ketua Komisi I, Mahfudz Siddiq, di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (17/9).

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menegaskan, pihaknya tidak dapat membuka setiap pandangan dari fraksi soal calon dubes. Sebab, hal itu bersifat rahasia untuk disampaikan pada Presiden Joko Widodo.

Namun, secara umum, imbuh Mahfudz, latar belakang calon dubes yang beragam dapat memengaruhi penilaian fraksi-fraksi. Disinilah yang menjadi perbedaan pandangan fraksi-fraksi terhadap penilaian calon dubes.

Dalam uji kelayakan dan kepatutan calon dubes kali ini, Komisi I memertajam visi misi calon dubes dalam hal diplomasi ekonomi. Sebab, kata Mahfudz, saat ini Indonesia sangat membutuhkan diplomasi bidang ekonomi untuk meningkatkan neraca perdagangan dan investasi di Indonesia.

“Sebagian calon dubes bisa menjelaskan, dan beberapa dinilai perlu memertajam visi dan misinya,” imbuh dia.

Menurut Mahfudz, secara prinsip, hasil uji kelayakan dan kepatutan 33 calon dubes akan disampaikan ke Menteri Luar Negeri. Pandangan fraksi-fraksi ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan untuk Menteri Luar Negeri dan Presiden Jokowi menentukan proses penentuan dubes Indonesia untuk negara sahabat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement