REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pemerintah Provinsi Papua mengimbau masyarakat di wilayahnya agar dapat menyajikan makanan khas daerahnya yang beragam, bergizi seimbang dan aman berbasis sumber daya lokal untuk dikonsumsi.
Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal di Jayapura, Jumat mengatakan hal ini juga dimaksudkan sebagai ajang promosi makanan khas daerah yang berasal dari kabupaten-kabupaten maupun kota di Provinsi Papua.
"Lomba cipta menu yang sering diselenggarakan oleh Pemprov Papua maupun instansi lain bertujuan untuk memotivasi masyarakat di negeri ini agar mau dan selalu mengelola serta mengkonsumsi pangan berbahan produk lokal yang merupakan makanan khas Papua," katanya.
Menurut Klemen, lomba-lomba seperti ini sangat penting, khususnya untuk semua masyarakat agar dapat mengkapitalisasi potensi-potensi daerah yang ada untuk menjadi keunggulan daerah, bahkan nasional dan bisa juga sampai ke internasional.
"Semua yang berbasis impor itu naik semua jadi mahal, padahal belum tentu ada gizi yang luar biasa di dalamnya sehingga jangan sampai mama-mama di kampung dan distrik terbuai, tertipu oleh segala sesuatu riak yang tidak memberikan manfaat," ujarnya.
Dia menuturkan padahal ada kearifan lokal yang luar biasa dan dapat memberikan nilai tambah untuk ketahanan rumah tangga.
"Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika saat ini sangat tinggi, yang menyebabkan harga tempe dan beras sangat tinggi, karena semua ada korelasi, bahan dasar tempe yakni kedelai masih diimpor, demkian juga beras," katanya lagi.
Dia menambahkan untuk itu pihaknya mengharapkan masyarakat kembali kepada kearifan lokal dan melengkapinya menjadi satu ketahanan rumah tangga di Tanah Papua.