REPUBLIKA.CO.ID, NGAMPRAH -- Sebanyak 252 ekor ayam di Kampung Cipanji Desa Cihampelas Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, mati. Bahkan, dikabarkan juga dua orang warga pingsan akibat menghirup asap.
Dari hasil uji laboratorium, penyebabnya dipastikan akibat asap yang berasal dari pembakaran sampah wilayah kampung tersebut.Kepala Bidang Kesehatan Dinas Peternakan dan Perikanan KBB Rahmat Suryadi mengatakan, kematian ayam di Kampung Cipanji itu memang disebabkan asap pembakaran sampah. Hembusan asap yang kian menebal itu mengakibatkan hewan stres. “Rata-rata hewan di sana stres karena asap yang tiap harinya semakin banyak,” ujar dia, Selasa (8/9).
Dalam kondisi demikian, pihaknya menghimbau masyarakat setempat untuk menutup kandang-kandang hewan ternaknya. Sebenarnya, hewan ternak yang ada di Cipanji itu bukan hanya ayam, tapi banyak hewan lainnya. Namun, dia mengakui, dampak yang paling terasa dari asap tersebut terjadi pada hewan unggas.
Rahmat mengatakan, seharusnya penanganan atas kematian hewan unggas tersebut ada pada Kantor Lingkungan Hidup KBB. Sebab, dinasnya sebenarnya hanya menangani hewan yang mati akibat karena mikrobiologi. Sedangkan, matinya hewan unggas di Cipanji karena kondisi lingkungan.
Kepala KLH KBB Apung Hadiat Purwoko mengatakan, hingga kini timnya sudah diturunkan ke Kampung Cipanji untuk memantau kondisi lingkungan di sana. Namun, pihaknya masih belum bisa memastikan kandungan zat di udara di wilayah Kampung Cipanji. “Daerah situ sebenarnya juga masuk wilayah kerja PT Indonesia Power, yang berwenang ya mereka,” ujar dia.
Salah seorang peternak ayam Hadi mengatakan, ternak ayamnya sudah mulai banyak yang mati sejak pertengahan Agustus yang lalu. Hingga sepekan terakhir, ada sekitar 100 ayam miliknya yang mati.
Kata dia, tahun lalu, memang asap pembakaran sampah itu sudah ada, tapi tidak menyebabkan hewan unggas mati. “Tapi dua orang warga pingsan waktu itu,” ujar dia.
Namun, kata Hadi, asap pembakaran sampah pada beberapa bulan belakangan memang makin menebal. Tak hanya asap, tapi pembakaran asap itu menimbulkan bau tak sedap. Asap mulai menyebar dari siang sampai malam hari. Bahkan, pada malam hari, ketebalan asap makin menjadi-jadi sehingga mengaburkan pandangan.