Jumat 04 Sep 2015 14:24 WIB

Polisi Temukan Banyak Sidik Jari di Apartemen Essence

Rep: C15/ Red: Ilham
Garis polisi.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Garis polisi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Polisi masih menyelididki kasus kematian Inne Saad (37) di apartemen Essence Brawijaya, Darmawangsa. Polisi menemukan banyak sidik jari kaki dan tangan di balkon tempat kejadian perkara tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mohammad Iqbal mengatakan, Puslabfor sedang melakukan olah TKP dan pemeriksaan. "Saat kejadian di TKP ada dua orang. Korban dan L si pemilik unit apartemen. Kita akan cocokan sidik jari di TKP dengan sidik saksi dan korban," ujar Iqbal di Polda Metro Jaya, Jumat (4/9).

Polisi saat ini masih menyelidiki apakah Inne benar melakukan bunuh diri atau ada dugaan pembunuhan. Dari hasil olah TKP dan penelitian sidik jari, polisi bisa menarik kesimpulan kematian Inne.

Menurut keterangan saksi kunci, L, pemilik unit apartemen tempat Inne terjun, mengatakan Inne terjun sendiri. L dan Inne memang sempat berselisih paham. Kemudian Inne mengancam untuk melompat dari jendela, namun L menahannya.

Iqbal mengatakan, tak bisa mempercayai hal tersebut sepenuhnya. Keterangan L nanti akan disesuaikan dengan hasil olah TKP dan penelitian sidik jari. "Kita nggak bisa percaya begitu saja dengan keterangan saksi, harus diuji coba," tutup Iqbal.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement