REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Polisi masih menyelididki kasus kematian Inne Saad (37) di apartemen Essence Brawijaya, Darmawangsa. Polisi menemukan banyak sidik jari kaki dan tangan di balkon tempat kejadian perkara tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mohammad Iqbal mengatakan, Puslabfor sedang melakukan olah TKP dan pemeriksaan. "Saat kejadian di TKP ada dua orang. Korban dan L si pemilik unit apartemen. Kita akan cocokan sidik jari di TKP dengan sidik saksi dan korban," ujar Iqbal di Polda Metro Jaya, Jumat (4/9).
Polisi saat ini masih menyelidiki apakah Inne benar melakukan bunuh diri atau ada dugaan pembunuhan. Dari hasil olah TKP dan penelitian sidik jari, polisi bisa menarik kesimpulan kematian Inne.
Menurut keterangan saksi kunci, L, pemilik unit apartemen tempat Inne terjun, mengatakan Inne terjun sendiri. L dan Inne memang sempat berselisih paham. Kemudian Inne mengancam untuk melompat dari jendela, namun L menahannya.
Iqbal mengatakan, tak bisa mempercayai hal tersebut sepenuhnya. Keterangan L nanti akan disesuaikan dengan hasil olah TKP dan penelitian sidik jari. "Kita nggak bisa percaya begitu saja dengan keterangan saksi, harus diuji coba," tutup Iqbal.