REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pidato pendiri Partai Amanat Nasional Amien Rais di kediamannya, Kamis (3/9) pagi tadi, dinilai tidak memberikan informasi pembaruan yang menegaskan arah politik PAN. Menurut Pengamat Politik Jayabaya Lely Arianie, pidato itu belum menegaskan oposisi atau tidak dalam pemerintahan.
"Bukan soal setuju atau tidak setuju. Tapi pidato itu tidak memberikan informasi dan kebaruan soal mengapa PAN bergabung dengan pemerintah,"katanya saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (3/9).
Menurut Lely, tersirat alasan bahwa PAN mengalami situasi gamang karena tidak terbiasa berada di luar pemerintahan. Terkait dengan kestabilitasan politik Indonesia, Lely berpendapat bahwa tanggung jawab untuk kestabilan politik, ekonomi, hukum dan pemerintahan bukan hanya tanggung jawab partai yang berkuasa. Melainkan tanggung jawab partai yang berada di luar kekuasaan.
"Pidato Pak Amien Rais tidak ada kebaruan informasi apapun tentang pilihan sikap politik PAN. Konsistensi politik adalah konsisten untuk tidak konsisten," ujarnya.
Lely yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan PAN di Bengkulu tahun 1998 itu mengatakan, tidak ada dikotomi politik yang menyebutkan kegagalan atau keberhasilan adalah dominasi penguasa atau bukan karena parpol. Sesungguhnya, kata dia, PAN juga hidup dan besar karena berhadapan termasuk berseberangan dengan kekuasaan.