REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi, membenarkan Zulkifli Hasan mengusulan Dewan Kehormatan PAN, Soetrisno Bachir, untuk masuk ke kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo. Viva mengatakan, berdasarkan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas), Ketua Umum PAN punya kewenangan terkait hal tersebut.
"Kalau sumbernya dari ketua umum PAN, Bang Zul, hal itu pasti benar. Iya betul," kata Viva kepada Republika.co.id, Senin (13/9).
Viva mengatakan, salah satu hasil rapat kerja nasional (rakernas) yaitu menyetujui bahwa PAN berada di barisan partai koalisi pemerintah. "Dan semua keputusan tentang dinamika politik, termasuk proses penentuan pasangan calon presiden/ wapres diberikan kewenangan kepada ketum PAN," ujarnya.
Sebelumnya Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa dirinya mengusulkan Dewan Kehormatan PAN Sutrisno Bachir untuk bisa menjadi masuk dalam kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Zulkifli mengaku pernah menyampaikan hal tersebut langsung kepada Presiden Jokowi dalam sebuah pertemuan.
"Memang pernah satu pertemuan saya menyampaikan karena ada Dewan Kehormatan PAN namanya mas Tris (Soetrisno Bachir) itu dulu tim sukses pak Jokowi, dulu ketua KEIN (Ketua Ekonomi dan Industri Nasional). Kalau memungkinkan saya memang nitip gitu, apa saja (posisinya)," kata Zulkifli dalam wawancaranya dengan Karni Ilyas di kanal resmi Youtube miliknya , Senin (13/9).
Dalam wawancara tersebut, awalnya Zulkifli mengaku belum ada pembicaraan soal posisi menteri saat PAN memutuskan bergabung dengan pemerintah. Dirinya juga mengaku tidak menyodor-nyodorkan kadernya agar bisa duduk di pemerintahan. Namun saat ditanya posisi menteri apa yang diinginkan oleh PAN, Zulkifli justru menyinggung nama Soetrisno Bachir.
"Mas Tris sebagai tim sukses Pak Jokowi pada waktu itu bisa kembali diperankan apapun, terserah," ujarnya.