REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Kepolisian Daerah (Polda) Lampung, menebarkan sejumlah petugas ke semua lini persembunyian pembegal di wilayah Lampung, yang telah menewaskan dua anggota polisi saat bertugas. Polisi meminta warga bersabar dan membantu polisi menjaga keamanan lingkungan.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat (pembegal) segera tertangkap," kata Kabid Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyaningsih, Ahad (29/8).
Menurut dia, pembegalan di Lampung sudah menelan banyak korban jiwa, termasuk dua anggota polisi. Karena itu, Polda Lampung telah berkoordinasi dengan semua Polres di Lampung untuk memburu kelompok begal yang beraksi menggunakan senjata tajam dan senjata api.
Dua anggota polisi, dari Brimob Polda Lampung, Bharada Jefry Saputra, tewas ditembak pembegal motornya saat ia memarkirkan motornya di depan ATM pada Kamis (27/8), malam. Sebelumnya, Kamis (6/8) siang, Bripka Samsul Isnanto, anggota Polres Metro juga ditembak pembegal motor saat mengejar pelaku.
Samsul dilarikan ke RS Ahmad Yani Metro untuk mengangkat proyektil. Setelah tiga pekan dari kejadian, ia dilarikan ke RS Bhayangkara Polri Jakarta. Namun, nyawa Samsul tidak dapat diselamatkan.
Danrem 043/Garuda Hitam, Kolonel (Inf) Joko Putranto, menyatakan siap berkoordinasi dengan polisi untuk mencari pelaku penembak yang menewaskan anggota Brimob Polda Lampung tersebut.
Ia mengatakan, pelaku yang sudah menggunakan senjata api termasuk perbuatan yang melawan hukum dan perlu ditindak tegas. Dia juga meminta warga yang memiliki senjata api untuk segera menyerahkannya ke Koramil dan Korem atau kantor polisi terdekat.