Jumat 21 Aug 2015 22:17 WIB
JK Versus Rizal Ramli

Luhut Minta Menteri Kabinet Kerja Kompak

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ilham
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan memberikan sambutan seusai acara sertijab di kantor Kemenpolhukam, Jakarta, Kamis (13/8).Republika/Rakhmawaty La'lang
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan memberikan sambutan seusai acara sertijab di kantor Kemenpolhukam, Jakarta, Kamis (13/8).Republika/Rakhmawaty La'lang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Luhut Pandjaitan menegaskan para menteri di dalam Kabinet Kerja harus kompak bekerja. Jika terdapat perbedaan pendapat dalam menjalankan kebijakan, maka seharusnya dibahas dan diselesaikan secara internal pemerintahan.

"Kekompakan itu satu, kedua tadi sama apa namanya program yang dikerjakan jadi jangan sampai ada yang beda-beda. Jadi semua dituntasin di dalam," kata Luhut di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (21/8).

Kekompakan para menteri, sambung Luhut, harus dibina agar program pembangunan pemerintahan tetap berjalan. Ia pun mengatakan, jika nantinya terdapat menteri yang tak setuju dengan kebijakan pemerintah, maka harus dibahas bersama.

"So far terkendali. Saya jelas message-nya, tadi saya sudah lapor Wapres, beliau ada, nggak ada orang-orang yang nggak setuju terhadap ini dalam kabinet, ya kita buang," kata Luhut.

Hari ini Luhut menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantornya. Ia mengaku dalam pertemuan ini melaporkan masalah proyek-proyek pemerintah yang tengah berjalan. Selain itu, ia juga mengatakan pemerintah menyadari kondisi ekonomi global yang semakin parah.

"Kita waspadai betul bahwa keadaan ekonomi global ini betul-betul juga tambah parah, jadi kita mesti hati-hati," kata Luhut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement