Jumat 21 Aug 2015 14:49 WIB
Penggusuran Kampung Pulo

Ahok: Ada Provokasi dalam Penertiban Kampung Pulo

Rep: c35/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas dengan alat berat merobohkan bangunan saat penggusuran pemukiman liar di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta, Kamis (20/8).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Petugas dengan alat berat merobohkan bangunan saat penggusuran pemukiman liar di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta, Kamis (20/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok mengaku dirinya tidak pernah berniat untuk menghancurkan makam Habib di wilayah Kampung Pulo. Hal itu berkaitan dengan upayanya untuk menertibkan wilayah kumuh yang terdapat di sekitar sungai Ciliwung.

Dia menyampaikan hal tersebut ketika memberikan sambutan pelepasan calhaj kloter pertama DKI Jakarta di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur pada pagi tadi, Jumat (21/8). Ahok mengaku difitnah karena telah dikabarkan akan menghancurkan makam keramat tersebut.

Menurutnya ini hanyalah provokasi dari oknum yang ingin menggagalkan upayanya dalam penertiban Kampung Pulo tersebut. "Bahkan ada isu yang beredar dari laporan intel, bahwa penggusuran (kampung Pulo) itu akan menghancurkan kuburan para Habib. Bohong! Tidak mungkin saya menghancurkan itu," tegas Ahok dalam acara tersebut, Jumat (21/8).

Pada kesempatan tersebut dia memuji umat Islam dengan menyebutkan bahwa ayahnya selalu mengatakan bahwa umat Islam patut dicontoh karena mereka tidak kenal lelah dan bekerja sepanjang hari. Dia merasa senang karena telah melepaskan warganya yang beragama Islam untuk berangkat menunaikan rukun Islam yang kelima tersebut.

Dia baru saja melepas 440 jamaah calon haji embarkasi Jakarta bersama Menteri Agama Lukman Hakim dan Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Dirut Garuda Indonesia M Arief Wibowo, Anggota DPD dari DKI Jakarta Fahira Idris, serta Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ledia Hanifa Amaliyah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement