REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Mabes Polri, Senin malam, mengirim tim Disaster Victim Identificatio (DVI) ke Jayapura, Papua, untuk diperbantukan mengidentifikasi penumpang dan kru pesawat Trigana.
Kapolda Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, Mabes Polri memperbantukan tiga anggota DVI dan dijadwalkan Selasa pagi tiba di Jayapura.
Polda Papua sendiri juga menyiapkan lima petugas DVI sehingga seluruhnya berjumlah delapan orang. Diantara petugas DVI ada yang ahli gigi dan DNA.
"Untuk sementara tim DVI akan disiagakan di Jayapura karena belum dipastikan jenazah akan dibawah ke mana," katanya, Senin (17/8).
Sementara itu Kabid Dokkes Polda Papua Kombes dr Raymond secara terpisah mengakui, dengan disiagakannya petugas DVI maka identitas korban dapat segera diketahui sehingga keluarga korban yakin itu memang jenazah keluarganya.
"Identifikasi korban dapat dilakukan melalui gigi atau darah (DNA) dengan mencocokkan keluarga yang bertalian darah misalnya kakak, adik, ibu atau bapak," jelas Kombes dr. Raymond.
Pesawat Trigana yang ditemukan jatuh disekitar air terjun Oksob, Minggu (16/8) membawa 49 penumpang dan kru. Upaya pencaharian terkendala cuaca sehingga tim SAR yang sudah berada di Oksibil tidak dapat bergerak.