REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG -- Sampah masih menjadi masalah bagi Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Hal tersebut terlihat dari tidak maksimalnya Tempat Pengolahan Akhir (TPA) Cipeucang yang merupakan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel untuk menampung sampah kota.
Kepala Bidang Kebersihan Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Tangerang Selatan, Yepi Suherman, mengatakan, TPA Cipeucang sudah penuh. Bahkan, TPA yang berlokasi di Kecamatan Setu tersebut diperkirakan hanya mampu bertahan satu tahun ke depan dari sekarang. "Sudah penuh," kata Yepi akhir pekan lalu.
Menurut Yepi, daya tampung TPA Cipeucang yang berada di Kecamatan Setu tersebut sangat terbatas untuk menampung sampah dari tujuh kecamatan yang ada Tangsel. "Sepertinya tak mampu menampung sampah yang begitu banyak,"katanya.
TPA Cipeucang beroperasi pada tahun 2012 lalu. Setiap harinya, TPA Cipeuecang menerima 600 meterkubik atau 130 ton sampah dari tujuh kecamatan di Tangerang Selatan. Sampah di padatkan dan ditumpuk diatas lahan 2,5 hektar itu.
Penanganan sampah di Tangerang Selatan adalah salah satu visi misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany-Benyamin pada 2010 lalu. Kini pasangan inchumbent ini kembali maju dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan periode 2016-2021 yang digelar pada 9 Desember mendatang.