REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Operasional Trigana Air, Beni Sumariyanto mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Sar Nasional (Basarnas) untuk melakukan pencarian terhadap pesawat Trigana Air jenis ATR yang hilang kontak saat terbang dari Sentani menuju Oksibil pada Ahad (16/8). Namun, hingga kini, nasib pesawat dan 49 penumpangnya belum bisa dipastikan.
Menurut Beni, mereka sudah mengirimkan pesawat jenis ATR 42 untuk membantu SAR melakukukan pencarian di sepanjang rute penerbangan yang dilalui oleh pesawat tersebut. Akan tetapi, kata Beni, pencarian hari terpaksa harus dihentikan karena kondisi di Papua yang sudah gelap.
“Hari ini pencariaan harus kami hentikan karena di Papua sudah menunjukkan pukul setengah tujuh,” kata Beni kepada ROL, Ahad (16/7). Beni menyebut pencarian akan dilanjutkan besok, Senin (17/8) pagi. “Besok pencarian kami lanjutkan."
Pesawat jenis ATR dengan pilot Kapten Hasanudin ini hilang kontak selama mengudara dari Jayapura menuju Oksibil. Pesawat dijadwalkan akan tiba di Oksibil pada 15.15 WIT. Hingga kini, keberadaan pesawat yang mengangkut sebanyak 49 penumpang tersebut masih misteri.