Selasa 11 Aug 2015 10:24 WIB

Tifatul: Usia Matang Jadi Pertimbangan Sohibul Iman Jadi Presiden PKS

Rep: DR Meta Novia/ Red: Erik Purnama Putra
Anggota Majelis Syuro PKS Tifatul Sembiring.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Anggota Majelis Syuro PKS Tifatul Sembiring.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Majelis Syuro PKS Tifatul Sembiring mengatakan, Sohibul Iman pantas menjadi Presiden PKS yang baru menggantikan Anis Matta. Selain memiliki kualitas akademik yang mumpuni, lantaran memperoleh gelar doktor dari Jepang, usianya sekitar 50 tahun juga menjadi faktor penentu.

"Usia yang matang menjadi pertimbangan dalam memilih presiden PKS. Sebab kematangan emosional itu  penting dalam menjadi pemimpin," katanya Tifatul, Selasa, (11/8).

Menurut dia, kiprah Sohibul Iman di PKS juga bagus. Apalagi PKS punya misi untuk memunculkan tokoh-tokoh  baru di internal untuk membuktikan pengaderan yang berjalan dengan baik. "Kalau tokohnya yang muncul hanya itu-itu saja, artinya pengkaderan tak berjalan dengan bagus. Di PKS semua kader diberi kesempatan yang sama untuk terus berkembang," ujar mantan presiden PKS tersebut.

Tifatul melanjutkan, PKS memberikan kesempatan kepada siapa saja yang berkualitas untuk jadi pemimpin. Kiprah Sohibul Iman di PKS antara lain 2010 hingga 2015 ia menjadi anggota Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) PKS. Selain itu, ia juga jadi Majelis Syuro PKS periode 2005-2010 dan 2010-2015. "Kami bersih, tidak main uang dalam pemilihan."

Di parlemen, Sohibul Iman mulai menjalankan amanah sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014 dari daerah pemilihan (Dapil) DKI Jakarta 2. Di tengah perjalanan sebagai anggota DPR, pada 2013-2014 Sohibul Iman diamanahkan sebagai wakil ketua DPR yang menggantikan Anis Matta pada 2013.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement