Ahad 09 Aug 2015 08:15 WIB

Erupsi Gunung Raung, Bandara Blimbingsari Ditutup Sampai Siang Ini

 Gunung Raung mengeluarkan awan panas terlihat dari Desa Melaten, Bondowoso, Jawa Timur, Ahad (12/7).   (Antara/Zabur Karuru)
Gunung Raung mengeluarkan awan panas terlihat dari Desa Melaten, Bondowoso, Jawa Timur, Ahad (12/7). (Antara/Zabur Karuru)

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANG -- Penutupan Bandara Blimbingsari di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terus diperpanjang hingga Ahad (9/8) pukul 10.00 WIB, akibat erupsi Gunung Raung yang menyemburkan abu vulkanis hingga mengganggu rute penerbangan.

Kepala Bandara Blimbingsari, Sigit Widodo, Sabtu (8/8), mengatakan pihak bandara menerima 'Notice to Airmen' (Notam) yang menyebutkan penutupan Bandara Blimbingsari diperpanjang hingga Ahad (9/8).

"Setiap hari kami menerima Notam yang merekomendasikan penutupan bandara dan Notam tersebut biasanya diperbarui terus menerus seiring dengan perkembangan kondisi Gunung Raung terhadap aktivitas penerbangan," kata Sigit di Banyuwangi.

Bandara yang berada di Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi itu ditutup sejak Selasa (4/8) pukul 13.30 WIB hingga Sabtu pukul 16.00 WIB akibat abu vulkanis masih mengguyur kabupaten setempat, namun penutupan tersebut diperpanjang hingga Ahad (9/8) pukul 10.00 WIB berdasarkan Notam yang diterima pihak bandara.

Dia mengaku masih menunggu informasi lebih lanjut, apakah Bandara Blimbingsari bisa dibuka pada keesokan harinya atau masih ditutup akibat abu vulkanis yang masih mengganggu rute penerbangan.

"Petugas bandara melakukan observasi setisp hari di lapangan dan terus melaporkan perkembangan dampak abu vulkanis Gunung Raung di Bandara Blimbingsari kepada Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dan pihak AirNav," tuturnya.

Penutupan Bandara Blimbingsari yang terjadi selama enam hari akibat abu vulkanis Raung menyebabkan aktivitas penerbangan di bandara setempat lumpuh.

"Pihak Maskapai Garuda Indonesia harus membatalkan kembali dua rute penerbangan yakni Banyuwangi-Surabaya dan Banyuwangi-Denpasar, serta maskapai Wings Air yang melayani rute Banyuwangi-Surabaya juga dibatalkan selama beberapa hari terakhir," paparnya.

Selain pembatalan penerbangan komersial, tiga sekolah pilot di Bandara Blimbingsari yakni Bali International Flight Academy (BIFA), Mandiri Utama Flight Academy (MUFA), dan Loka Pendidikan dan Penerbang Banyuwangi (LP2B) juga diliburkan, sehingga tidak aktivitas penerbangan sama sekali di bandara akibat abu vulkanis Gunung Raung.

Aktivitas Gunung Raung selama beberapa hari terakhir terpantau secara visual arah angin condong ke tenggara dan selatan (Banyuwangi dan sekitarnya), sehingga Kemenhub merekomendasikan untuk penutupan Bandara Blimbingsari.

Sedangkan Bandara Notohadinegoro di Kabuoaten Jember sudah mulai dibuka dan aktivitas penerbangan kembali normal pada Rabu (5/8), sehingga pesawat Garuda Indonesia berkapasitas 70 orang bisa melayani penumpang dengan tujuan Jember-Surabaya PP.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement