Senin 03 Aug 2015 09:11 WIB

Setiap Tahun 15 Ribu Orang Tewas karena Narkoba

Pecandu narkoba (ilustrasi).
Foto: axisresidentialtreatment.com
Pecandu narkoba (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat, 400 ribu korban narkoba berasal dari berbagai kalangan, mulai pelajar SD hingga pejabat pemegang kebijakan atau otoritas. Selain itu, tercatat sebanyak 4,6 juta orang Indonesia terlibat penyalahgunaan narkoba atau sekitar dua persen dari penduduk Indonesia.

Kemudian, sebanyak 15 ribu orang di antaranya setiap tahun meninggal dunia secara sia-sia akibat menggunakan narkoba. Karenanya, program rehabilitasi yang digalakkan BNN terhadap pengguna narkoba, bukan hanya untuk menghindari kecanduan. Tetapi juga untuk menyelamatkan generasi muda harapan bangsa.

"Rehabilitasi tersebut juga menyadarkan pemakai narkoba agar tidak menggunakan lagi barang haram yang sangat berbahaya bagi kesehatan itu," kata Ketua DPD Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Sumatera Utara H Hamdani Harahap di Medan, Ahad (2/8).

Pernyataan itu menanggapi program Badan Narkotika Nasional (BNN) yang menargetkan 100 ribu pengguna narkoba menjalani rehabilitasi selama 2015. Hamdani mengatakan, program yang dilaksanakan BNN untuk merehabilitasi pecandu narkoba itu harus didukung masyarakat dan para orang tua.

Sebab, rehabilitasi tersebut dapat mendukung para pelajar dan mahasiswa untuk meninggalkan narkoba. "Para generasi muda sudah saatnya menjauhi narkoba yang dapat merusak mental dan mempengaruhi kesehatan dan lebih fokus lagi untuk menimba ilmu di sekolah/perguruan tinggi," kata praktisi hukum di Sumatra Utara itu.

Ia menjelaskan, dilaksanakannya rehabilitasi bagi pemakai narkoba kelas tinggi juga untuk menyadarkan mereka dari perbuatan yang salah dan melanggar hukum. Selain itu, pemakai narkba itu juga dapat diarahkan dan diberikan pembinaan mental, pedidikan keagamaan, olah raga, serta ilmu pengetahuan lainnya agar benar-benar menjadi manusia yang baik.

"Jadi, dalam kegiatan rehabilitasi bagi pengguna narkoba itu, petugas BNN kembali menyadarkan mereka agar dapat hidup ke arah yang lebih baik, serta tidak bertentangan dengan hukum," kata Hamdani.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement