REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perdana Menteri Inggris, David Cameron, dijadwalkan mengunjungi Indonesia pada Senin (27/7). Dalam kunjungannya itu, ia akan bertemu Presiden Joko Widodo untuk menawarkan kerja sama ekonomi. Salah satunya adalah pembangunan infrastruktur.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik, mengatakan, Presiden Jokowi memiliki rencana yang ambisius untuk membangun infrastuktur di Indonesia. Inggris melihat itu sebagai kesempatan untuk bekerja sama. "Inggris memiliki infrastukrur dan juga sukses mengembangkan public private partnership (PPP)," ujarnya dalam konferensi pers di Kedutaan Inggris, Ahad (26/7)
Banyak infratruktur di inggris yang dibangun berdasarkan PPP, yakni kerja sama antara pemerintah dan swasta. Ia mengatakan bahwa Indonesia bisa belajar dari pengalaman Inggris tersebut.
Moazzam juga mengatakan bahwa Inggris memiliki desainer dan insinyur terbaik di dunia yang aktif membangun infrastruktur di dunia. "Banyak perusahaan infrastruktur Inggris yang telah aktif di wilayah dan juga di Jakarta. Banyak yang telah bekerja sama di bidang aviasi, pembangunan jalan, MRT, dan lain-lain," ujarnya.
Dalam kunjungannya ke Indonesia, David Cameron akan didampingi oleh beberapa delegasi, diantaranya adalah Menteri Energi dan Perubahan Iklim Inggris Amber Rudd, Menteri Perdagangan Inggris Lord Livingston, dan Perwakilan Perdagangan Inggris untuk Indonesia Richard Graham. Beberapa perusahaan juga akan terlibat dalam perbincangan kerja sama tersebut.