Jumat 24 Jul 2015 03:00 WIB

Kebakaran di Parkiran Liar Stasiun Bogor

Rep: C21/ Red: Julkifli Marbun
Kebakaran
Foto: allvoices.com
Kebakaran

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kebakaran terjadi di empat tempat parkiran rumahan liar di sekitaran Stasiun Bogor. 28 motor ludes terbakar, sedangkan puluhan motor lainnya terselamatkan.

Kejadian kebakaran tersebut dimulai sejak pukul 16.00 WIB. Kemudian mobil pemadam kebakaran yang datang pada pukul 16.20 WIB sebanyak lima unit di terjunkan untuk memadamkan api, lalu sekitar pukul 17.00 WIB api berhasil dipadamkan.

Menurut kesaksian penjaga parkiran, Edy (45 tahun) mengatakan dirinya diberi tahu bahwa api menjalar dari belakang bangunan parkiran. Dia mengaku langsung mematikan listrik dan mengeluarkan motor yang ada di dalam. Api muncul dari loteng tempat parkiran yang bersebelahan dengan lahan PT. KAI.

Edy mengaku sehabis kebakaran ini, pihaknya sedang mencari solusinya bagaimana. Menurutnya TKP selama dua hari tidak boleh dibuka terlebih dahulu.

Kemudian penjaga motor lainnya mengatakan, logika angin bertiup ke arah bangunan dari lahan PT. KAI. Kalau api berasal dari lahan parkiran, rata semua. Kalau pihak parkiran sekitar akan melihat tindak lanjutnya dahulu. "Menunggu permulaan api darimana," katanya.

Dari pihak security Stasiun Bogor, Sahrul menerangkan dia melihat api dari belakang pos. Ketika itu dia melihat api membesar dari belakang bedeng. Namun dia menuturkan, sehari-hari di tempat itu, tidak ada aktivitas apapun dan tidak ada orang lalu lalang.

Selain itu clining service Stasiun Bogor, Yanto yang pertama kali melihat asap mengatakan, posisi api ada di depan bedeng yang ada gentong atau drum besi. Ketika itu, api sudah berapa di atap. Namun tidak seorang pun di sana. "Tidak ada instalasi listrik ketika malam, dan asap sudah ada di dalam," ujar dia.

Kemudian Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto yang turut meninjau lokasi mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan melihat siapa yang bertanggung jawab. "Darimana sumber api itu berasal," tegasnya.

Pemkot Bogor sendiri masih menunggu investigasi dari pihak kepolisian. Karena ini penting untuk mengetahui darimana sumber apinya.

Dalam kejadian ini Bima mengatakan, bukan hanya untuk melihat yang bertanggung jawab, namun melihat kembali ketertiban di sini. "Jangan sampai kejadian ini terulang," ucapnya.

Dia mengutarakan, dirinya akan mengkordinasikan ini, beserta dinas terkait dengan PT. KAI. Selain itu, Pemkot sendiri sekarang sedang mengawasi kawasan stasiun, pasar dan sekitarnya.

Kedepannya semua akan ada penataan di sekitar Stasiun Bogor. Namun bentuknya seperti apa, pengaturannya bagaimana, ini yang akan dibicarakan kedepannya.

Masalah penggantian motor yang ludes terbakar. Bima menerangkan, masih menunggu penyebabnya kebakaran tersebut karena apa. Artinya apakah ada yang menjadi tanggung jawab Pemkot atau tidaknya. "Sebetulnya di belakang itu kawasan PT.KAI dan tempat parkiran di luar itu bukan yang memiliki asuransi," ungkapnya.

Salah satu pelanggan penitipan di salah satu parkiran liar, Fahri (25) mengatakan hanya bisa pasrah melihat motor beat miliknya terbakar. Sekarang dia menunggu penyelidikan dulu api berasal darimana. "Yang punya parkiran akan mengurus ke kantor kepolisian," kata Fahri.

Dia pulang dari kantornya di Jakarta pada pukul 18.00 WIB, namun baru tahu motornya ikut terbakar pada pukul 20.00 WIB. Fahri hanya mendengar bahwa api berasal dari belakang. Saat ini Fahri yang tinggal di Ciampea, bogor sedang menunggu dijemput keluarganya.

Melihat perkembangan penggantian motornya, Fahri hanya mengatakan, "perkembangannya masih abu-abu."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement