Senin 10 Feb 2025 11:38 WIB

ATR: Tak Ada Dokumen Sertifikat Tanah yang Terbakar

Kebakaran hanya terjadi di ruang hubungan masyarakat di lantai 1.

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid (kanan) memberikan penjelasan terkait kebakaran di kantor Kementerian ATR/BPN, Ahad (9/1/2025) dini hari.
Foto: Tangkapan Layar
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid (kanan) memberikan penjelasan terkait kebakaran di kantor Kementerian ATR/BPN, Ahad (9/1/2025) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Karo Humas) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Harison Mocodompis menegaskan bahwa kebakaran yang terjadi di kantor Biro Humas ATR/BPN tidak melibatkan dokumen-dokumen penting terkait dengan sengketa tanah. Tak ada dokumen seperti surat tanah atau dokumen teknis lain yang terbakar.

"Kebakaran ini hanya melibatkan satu subbagian dari Biro Humas, dan dokumen-dokumen yang terdampak lebih banyak adalah dokumen administratif, bukan dokumen penting seperti surat tanah atau dokumen terkait sengketa lahan," ujar Harison Mocodompis di Jakarta, Senin.

Baca Juga

Kebakaran yang terjadi pada malam hari sekitar pukul 11 malam di lantai 1 gedung ATR/BPN, tepatnya di Subbagian Pelayanan Informasi Publik dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat, hanya mengakibatkan kerusakan pada sekitar 20 persen area ruangan tersebut.

Ia mengatakan, bahwa meskipun beberapa dokumen administratif terkena dampak, dokumen terkait sengketa tanah atau surat tanah yang penting tidak berada di lokasi tersebut.

"Mengenai dokumen, keseharian kami lebih banyak bekerja di bidang administratif, seperti menyiapkan konten informasi publik, melayani kebutuhan media, menyusun rilis, serta memproses pengaduan atau permintaan informasi masyarakat," katanya.

Ia juga menegaskan bahwa dokumen teknis terkait pertanahan biasanya disimpan di Kantor Pertanahan masing-masing, bukan di ruang Biro Humas.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement