Ketiga, melakukan koordinasi internal lembaga amil zakat dan filantropi untuk prosedur fundraising, agar tidak tumpang tindih penyaluran. Mengingat saat ini beberapa lembaga sudah terhimpun dana. Dengan sinergi penyaluran akan lebih maksimal.
Setidaknya tergambar beberapa program:, di antaranya mendatangkan dai, atau mendidik penduduk lokal menjadi dai, mendirikan masjid dan pesantren, membuka sekolah umum, membuka layanan kesehatan, santunan rutin kaum miskin.
“Ustaz Fadlan Garamatan saja bisa sukses berdakwah dengan modal ratusan sabun mandi. Apalagi sinergi lembaga zakat, filantropi, ormas Islam dengan seluruh sumber daya yang dimiliki, insya Allah upaya untuk memberdayakan masyarakat, baik muslim maupun non-Muslim di Tolikara, akan lebih mudah berhasil,” kata Amin, yang juga pelaksana sinergi FOZ.
Untuk itu, dukungan masyarakat sangat dibutuhkan. Mendirikan masjid yang roboh dan kios yang terbakar, sebagai tindakan konstruktif tentu layak didukung. Tanpa perlu memperkeruh suasana, dan keberdayaan masyarakat makin meningkat.