Kamis 23 Jul 2015 09:21 WIB

Ini Fakta dan Laporan Situasi Terbaru di Tolikara

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Erik Purnama Putra
Masjid Baitul Muttaqin yang kini tersisa puing-puing.
Foto: Masjid Baitul Muttaqin yang kini tersisa puing-puing.
Masjid Baitul Muttaqin yang kini tersisa puing-puing.

Berikut adalah laporan situasi Tolikara, yang ditulis relawan Forum Zakat, Imam Alfaruq yang telah sampai di lokasi pada Selasa (21/7). Menurut dia, jumlah penduduk Muslim Tolikara saat ini berjumlah lebih dari 1.000 jiwa. Kegiatan salat Idul Fitri di Tolikara sudah dilakukan sejak 1945, saat Indonesia merdeka secara terus-menerus.

Shalat Idul Fitri di halaman Koramil sudah dilakukan sejak beberapa tahun sebelumnya dan tidak pernah ada masalah dengan penduduk pemeluk agama lain. Selama ini salat Idul Fitri dilakukan menggunakan pengeras suara dalam volume kecil yang hanya dapat didengar oleh jamaah salat Idul Fitri. Jumlah jamaah yang hadir tahun ini sekitar 400-an jiwa.

Pada saat bersamaan dengan salat Idul Fitri, sedang dilakukan pertemuan Gereja Injili di Indonesia (GIDI) Internasional yang dihadiri kurang lebih 7 ribu peserta dari dalam maupun luar Tolikara, termasuk luar negeri.

Melalui Babinsa TNI didapatkan informasi, bahwa saat itu terdapat tiga kelompok penyerang yang berasal dari wilayah atas, tengah, dan bawah, yang berjumlah sekitar 500 orang. Akibat penyerangan, kios yang terbakar berjumlah 64 kios (ada yang digunakan sebagai tempat tinggal, atau rumah tinggal sebagai ruko).  Milik non-Muslim sebanyak 15 kios, sisanya milik Muslim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement