Selasa 21 Jul 2015 19:15 WIB

Penyaluran Raskin di Banyumas Dimajukan

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pekerja mengangkut beras miskin (raskin) untuk didistribusikan ke warga (ilustrasi).
Foto: Antara/Aco Ahmad
Pekerja mengangkut beras miskin (raskin) untuk didistribusikan ke warga (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Untuk menjaga ketersediaan beras di masyarakat, penyaluran raskin di Kabupaten Banyumas pada Bulan Agustus 2015 akan dimajukan lebih awal. Kepala Bagian Perekonomian Setda Banyumas, Sugiyanto, mengatakan penyaluran raskin bagi RTS (Rumah Tangga Sasaran) di wilayahnya, akan dilakukan pada akhir Juli ini.

''Kita sudah mengajukan surat permohonan ke Bulog Banyumas, agar penyaluran raskin untuk jatah Agustus bisa dilakukan lebih awal. Hal ini dimaksudkan agar ketersediaan beras di masyarakat setelah masa libur Lebaran bisa tetap terjaga,'' jelasnya, Selasa (21/7).

Apalagi, kata Sugiyanto, pada tahun 2015 ini diperkirakan tidak akan ada penyaluran raskin ke-13 seperti tahun-tahun sebelumnya. Dengan mengajukan penyaluran raskin Agustus pada akhir Juli, dia berharap setelah penyaluran dua kali pada Bulan Juni, tidak menyebabkan kekosongan pasokan beras terlalu lalu di masayarakat.

''Setelah penyaluran raskin dua kali pada Bulan Juni, maka penyaluran raskin bulan Juli baru dilakukan lagi pada akhir Juli. Dengan demikian, penyaluran raskin selanjutnya bisa dilakukan September,'' katanya. Dalam kondisi normal, penyaluran raskin biasanya dilakukan pada pertengahan bulan.

Dia memperkirakan tahun 2015 ini tidak ada raskin ke-13, karena biasanya pada saat-saat menjelang Lebaran akan ada surat pemberitahuan dari pemerintah  bahwa menjelang lebaran akan diselurkan raskin ke-13. Sementara raskin yang disalurkan dua kali pada Bulan Bulan Juni lalu, merupakan raskin Bulan Juni dan Juli yang disalurkan lebih awal.

Humas Bulog Sub Divre IV Banyumas Priyono, membenarkan sudah menerima surat resmi dari Bupati Banyumas mengenai permintaan percepatan penyaluran raskin bulan Agustus. Namun dia menyebutkan, surat permintaan yang sudah masuk  baru dari Kabupaten Banyumas saja.

''Kalau Banyumas surat dari Pak Bupati, memang sudah masuk. Tapi kalau kabupaten lain masih belum ada pengajuan. Kalau tidak ada permohonan pengajuan, penyalurannya ya sesuai jadwal normal penyaluran setiap pertengahan bulan,'' katanya.

Mengenai stok beras yang tersimpan di gudang Bulog, Priyono menyebutkan,  stok beras yang dikuasai Bulog Banyumas masih mencukupi untuk penyaluran raskin hingga bulan Oktober 2015. ''Stok saat ini masih ada sekitar 27 ribu ton. Stok tersebut merupakan sisa penyerapan tahun 2014  sebanyak 4.000 ton. Sedangkan 23 ribu ton lainnya merupakan hasil penyerapan tahun 2015,'' jelasnya.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement