Selasa 21 Jul 2015 13:28 WIB

Sopir Taksi tak Tahu Anak yang Diantarnya Korban Penculikan di PGC

Rep: C17/ Red: Bayu Hermawan
Taksi inilah yang mengantarkan Sintya kepada orang tuanya.
Foto: Anggoro/Republika.
Taksi inilah yang mengantarkan Sintya kepada orang tuanya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sintya Hermawan (6), bocah yang dikabarkan diculik di Pusat Grosir Cililitan (PGC) telah ditemukan. Anak dari pasangan  Ridwan dan Siti Ermawati itu diantar supir taksi pada Selasa (21/7) pagi ke rumahnya di kawasan Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Sopir taksi yang mengantar, Sairin Triansyah (39), mengaku tak tahu bocah yang diantarnya adalah korban penculikan yang sedang menjadi sorotan publik dan bahan pembicaraan di media sosial.

Ia mengatakan ada seorang laki-laki yang menyetop taksinya saat melintas di depan supermarket Giant, Bekasi Barat, sekitar pukul 06.00 WIB. Laki-laki tersebut menitipkan anak kecil yang kemudian diketahui adalah Sintya.

"Saya enggak tahu kalau anak ini korban penculikan. Saya cuma dititipin minta diantar ke PGC dengan pria tersebut, nanti sama si bocah ditunjukin rumahnya di mana," ujarnya di Polsek Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (21/7).

Sairin melanjutkan, ia juga tidak curiga dengan tingkah laku laki-laki tersebut. Ia diberi uang Rp 100 ribu oleh laki-laki itu sedangkan Sintya diberi uang Rp 10 ribu. Hanya saja, lanjutnya, laki-laki itu sempat meminta dirinya menunjukkan KTP dan mengambil foto wajahnya.

"Dia fotoin saya dan minta KTP juga. Saya enggak ngerti kenapa gitu," jelasnya.

Setelah menemui wartawan Sairin langsung dibawa petugas Polsek Kramat Jati ke Polres Jakarta Timur untuk dimintai keterangan. Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. M Iqbal mengatakan pihaknya tengah menelusuri pelaku yang diduga penculik tersebut.

Iqbal menambahkan, meski sopir taksi telah membawa Sintya kembali ke orang tuanya, namun bocah enam tahun itu saat ini sedang menjalani pemeriksaan secara fisik dan psikis di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk memastikan kondisi sebenarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement