Ahad 19 Jul 2015 15:03 WIB

Gas Tiga Kilogram di Sragen Tembus Rp 25 Ribu

Rep: Edy Setioko/ Red: Angga Indrawan
Tabung gas tiga kilogram
Foto: M Syakir/Republika
Tabung gas tiga kilogram

REPUBLIKA.CO.ID, SRAGEN -- Harga bahan bakar gas elpiji ukuran tiga kilogram mencekik leher selama musim lebaran. Menurut penuturan pelaku tingkat pengecer, hampir rata-rata semua menjual dengan harga menembus angka Rp 25 ribu.

Konsumen dipusingkan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar gas. Selama perayaan lebaran, selain konsumen kesulitan mencari barang, kenaikkan harga barang cukup fantastis. "Barang betul-betul langka," ujar Sutiatmoko (57 tahun), konsumen gas di Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Ahad (19/7).

 

Kelangkaan gas elpiji ukuran tiga kilogram sudah sejak tiga hari sebelum perayaan lebaran. Peredaran barang menghilang dari pasaran. Sejumlah pangkalan, agen, hingga pengecer, tidak mmempunyai stok barang.

"Sudah tiga hari sebelum lebaran, kami sudah tidak menjual gas elpiji. Hal ini lantaran di pangkalan juga tidak ada barang," kata Siti Aisyah (54), salah satu pemilik warung, warga Dukuh Wotan RT 02, RW 05, Desa Bener, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen.

Sejumlah warung dan toko di Desa Bener, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, sudah tidak menjual elpiji ukuran tiga kilogram atau 'gas melon'. Ini lantaran tidak ada distribusi di pangkalan elpiji. Bahkan, sehari menjelang lebaran di pangkalan SPBU Pilangsari sudah kehabisan stok. Kalaupun ada toko yang menjual harga mencapai Rp 25 ribu.

"Di sini masih ada stok dua tabung. Kalau mau membayar harganya 25 ribu," ujar Sri Suharni (53), pemilik toko di Dukuh Murong, Desa Kebonromo, Kecamatan Ngrampal.

Kepala Bagian (Kabag) Humas Setda Kabupaten Sragen, Tugino, mengatakan, Pemkab Sragen telah mengajukan tambahan alokasi elpiji untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan saat Hari Raya Idul Fitri. Jumlah tambahan pasokan elpiji tiga kilogram mencapai 150 persen dari jumlah kebutuhan harian di wilayah Sragen tercatat 20.800 tabung perhari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement