REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyarankan agar nantinya armada-armada bus TransJakarta bermerek Scania dioperasikan mulai akhir tahun ini.
"Tidak perlu dipaksakan untuk segera beroperasi. Apalagi urusan administrasinya, seperti Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) bus-bus itu juga belum siap," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (15/7).
Terlebih, dia mengatakan saat ini juga bertepatan dengan perayaan Idul Fitri atau Lebaran dan sebagian besar warga pulang ke kampung halamannya masing-masing, sehingga kebutuhan bus pun akan berkurang.
"Saat ini kan juga bertepatan dengan Lebaran, jadi saya rasa tidak perlu dipaksakan agar cepat-cepat beroperasi. Yang penting disiapkan saja dulu semua surat-surat administrasinya," ujar pria yang akrab disapa Ahok ini.
Di sisi lain, mantan anggota DPR RI Komisi II itu menuturkan terkait proses pembelian unit-unit armada bus Transjakarta, saat ini sudah dapat dilakukan melalui katalog elektronik (e-katalog) di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
"Untungnya, sekarang pembelian bus TransJakarta sudah bisa dilakukan melalui e-katalog LKPP. Kalau masih pakai proses lelang seperti sebelum-sebelumnya, takutnya malah lebih lama dan bisa saja terjadi penggelembungan harga," tuturnya.
Seperti diketahui, dari total 20 armada bus Transjakarta bermerek Scania, baru lima unit yang dapat dioperasikan karena sudah menyelesaikan surat-surat administrasi. Rencananya, kelima unit bus itu akan beroperasi di Koridor 1 rute Blok M-Jakarta Kota mulai hari ini, Rabu (15/7).
Sementara itu, 15 unit bus lainnya baru akan dioperasikan paling lambat pada akhir bulan ini. Sebanyak lima unit diantaranya akan dioperasikan di koridor 1, sedangkan 10 unit lainnya di Koridor 9 rute Pinang Ranti-Pluit.