Kamis 09 Jul 2015 21:21 WIB

Dua Pilot yang Gabung ISIS adalah Mantan TNI AL

Rep: Hilman Fauzi/ Red: Ilham
Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno.
Foto: Setkab
Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Tedjo Edhy Purdijanto membenarkan adanya dua pilot asal Indonesia yang diduga bergabung dengan organisasi terlarang ISIS. Tedjo mengatakan, bahwa kedua pilot tersebut merupakan mantan anggota TNI Angkatan Laut (AL)

"Ada dua orang pilot yang terpengaruh ISIS. Setelah saya cek, kedua nya merupakan mantan penerbang TNI AL," kata Menkopolhukam saat bersilaturahmi dengan para ulama di Pendopo Pemprov Banten, Kamis (9/7).

Menurut Tedjo, hingga kini dirinya terus memastikan identitas dan sejauh mana keterlibatan dua pilot tersebut dalam organisasi ini. "Tapi saat ini saya masih terus mengecek. Tapi memang keduannya sudah di pecat (dari TNI AL)," tegasnya.

Kedua pilot tersebut diketahui menjadi anggota ISIS dari sebuah dokumen intelijen Australia yang bocor ke publik. Data intelijen tersebut bernama "Operational Intelligence Report" Polisi Federal Australia yang dipublikasikan secara online oleh situs investigasi The Intercept.

Menurut data tersebut, keduanya juga pernah bekerja pada perusahaan maskapai Air Asia dan Premiari. Pilot AirAsia ini lulus dari akademi perusahaan tersebut tahun 2010 dan terbang melayani rute internasional termasuk ke Hongkong dan Singapura.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement