Kamis 09 Jul 2015 10:47 WIB

Ini Strategi Pansel untuk Nilai Makalah Capim KPK

Rep: c36/ Red: Angga Indrawan
Juru Bicara Pansel Calon Pimpinan KPK, Betti S Alisjahbana (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan sesuai melakukan pertemuan bersama pimpinan KPK di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (9/6).(Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Juru Bicara Pansel Calon Pimpinan KPK, Betti S Alisjahbana (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan sesuai melakukan pertemuan bersama pimpinan KPK di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (9/6).(Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara (Jubir) Pansel, Betti Alisjahbana mengatakan pihaknya menerapkan strategi khusus untuk menilai makalah tertulis para kandidat capim KPK.  Evaluasi makalah dilakukan tanpa mencantumkan nama penulis masing-masing.

"Setiap makalah kami hilangkan nama penulisnya. Dengan begitu, para reviewer makalah diharap lebih objektif saat memberikan penilaian," kata Betti ketika dihubungi ROL, Kamis (9/7).

Dia melanjutkan, evaluasi makalah dilakukan mulai hari ini hingga Jumat (10/7). Evaluasi dilakukan beberapa reviewer makalah yang sudah dipersiapkan oleh pansel.

Menurut Betti, setiap makalah akan dievaluasi oleh tiga orang reviewer. "Reviewer makalah terdiri dari para akademisi, praktisi dan pegiat antikorupsi. Satu makalah dibaca oleh tiga orang. Harapannya semua makalah dievaluasi seobjektif mungkin," lanjutnya.

Tes penulisan makalah yang digelar  pada Rabu (8/7) siang diikuti 190 kandidat capim KPK. Selain menulis makalah, mereka juga mengerjakan tes objektif.

Hasil penilaian tes objektif, tes menulis makalah dan tanggapan masyarakat akan dibahas pada rapat pleno pansel Sabtu (11/7). Pengumuman hasil rangkaian tes tersebut dilakukan pada Selasa (14/7). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement