Jumat 03 Jul 2015 23:54 WIB

Pengamat: Pesawat TNI AU yang Sudah Tua Harus Diganti

Rep: C36/ Red: Bayu Hermawan
 Petugas mengevakuasi reruntuhan pesawat Hercules C-130 yang jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, Selasa (30/6).  (AP/Dedy Zulkifli)
Petugas mengevakuasi reruntuhan pesawat Hercules C-130 yang jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, Selasa (30/6). (AP/Dedy Zulkifli)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Militer Universitas Padjajaran, Muradi, mengatakan pesawat terbang TNI AU yang usianya sudah semakin tua harus segera diganti. Meski mendapat perawatan rutin, fitur keselamatan pesawat tidak bisa secara maksimal melindungi penumpangnya.

"Pesawat tua memang harus segera diganti. Tidak ada pilihan lain. Sebab, persoalannya bukan layak atau tak layak terbang, tapi keselamatan," ujarnya ketika dihubungi ROL, Jumat (3/7).

Ia mencontohkan, pesawat Hercules milik TNI AU memiliki usia lebih dari 30 tahun. Bahkan, ada pesawat yang usianya di atas 50 tahun. Pesawat-pesawat tersebut, kata dia, memang tetap bisa diterbangkan. Dari segi kemampuan mesin pun, pesawat masih bisa dinilai baik karena selalu dirawat.

"Dari segi keselamatan penumpang dan tentara, tidak ada yang bisa menjamin risiko pesawat yang usianya sudah di atas 30 tahun. Walau sudah dibenahi, tentu ada fungsi yang tidak lagi maksimal dari pesawat tersebut," jelasnya

 Meski demikian, dirinya mengakui jika persoalan anggaran tetap menjadi salah satu pertimbangan penggantian pesawat tua. Jika belum ada anggaran yang mencukupi setiap tahunnya, pesawat baru sebaiknya didatangkan secara bertahap.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement