Selasa 30 Jun 2015 21:58 WIB

Pelabuhan Gilimanuk Siapkan Tenda untuk Pemudik Bermotor

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
Foto: Antara
Pelabuhan Gilimanuk, Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Untuk memberikan kenyamanan kepada pemudik berkendara sepeda motor, PT ASDP Pelabuhan Gilimanuk, akan membangun tenda sepanjang 400 meter. Tenda itu berguna untuk melindungi penyeberang dari sengatan panas matahari maupun embun malam.

"Kalau sudah memasuki hari H, yang mengantre kan panjang. Kalau siang kan panasnya minta ampun, sedangkan kalau malam embunnya juga lumayan," kata Manager Operasional PT ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Wahyudi Susianto.

Kepada Republika, Selasa (30/6), Wahyudi mengatakan, tenda yang dibangun pihaknya mulai dari dalam pelabuhan sampai ke pertigaan manuver, panjagnya berkisar 400 meter. Namun Wahyudi berharap dengan tenda sepanjang itu, seluruh penyeberang bisa tertampung dan mereka juga tidak kehujanan bila tiba-tiba hujan turun.

Menurut Wahyudi, untuk menjaga kelancaran penyeberangan terutama pada saat beban puncak, PT ASDP telah mengantisipasi, antara lain dengan mengoptimalkan pengoperasian dermaga yang ada. Selain tiga dermaga alam (LCM), juga ada dua dermaga mobile bridge (MB), dan satu dermaga ponton.

"Kalau nanti satu dermaga lagi selesai dikerjakan, maka akan ada tujuh dermaga yag dioperasikan. Berarti kapal yang beroperasi akan jadi 37 kapal dari 32 kapal yang beroperasi dalam kondisi sekarang," kata Wahyudi.

Karena itu sambung Wahyudi, pihaknya akan menanyakan kepada Dinas Perhubungan mengenai kapan satu dermaga bantuan pemerintah yang sedang dikerjakan bisa dioperasikan. Dengan adanya tambahan satu dermaga sebutnya, maka arus penyeberangan akan semakin lancar.

Wahyudi mengimbau, agar pemudik tidak memilih hari terakhir untuk mudik, melanikan memilih hari-hari sebelumnya. Karena kalau semuanya menumpuk di hari terakhir, maka akan terjadi antrean anjang. "Kalau sudah libur dan ada kesempatan untuk pulang, ya jangan menunggu-nunggu lagi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement