REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesawat Hercules yang mengangkut logistik menuju Pulau Natuna jatuh Medan sekitar pukul 12.10 WIB, Selasa (30/6). Pesawat jatuh sekitar dua menit setelah take off. Menurut Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Fuad Basya, pesawat Hercules tersebut sedang melakukan perjalanan rutin.
“Pesawat sedang melakukan tugas rutin untuk mengangkut logistik ke Pulau Natuna. Pesawat itu take off sekitar pukul 12.08 WIB dari Lapangan Udara (Lanud) Soewondo, Bandara Polonia Medan,” ujar Fuad ketika dihubungi ROL, Selasa (30/6).
Dia melanjutkan, pesawat jatuh sekitar dua menit setelah take off. Lokasi jatuhnya pesawat belum diketahui secara pasti. Fuad hanya mengatakan lokasi jatuhnya pesawat berada sekitar lima kilometer dari Bandara Polonia, Medan.
Untuk sementara, pihaknya belum bisa memastikan adanya korban jiwa baik dari pihak TNI AU maupun masyarakat sekitar. Penyebab jatuhnya pesawat hingga saat ini masih dalam proses investigasi. Dikonfirmasi tentang tahun pembuatan pesawat, Fuad menyatakan rata-rata pesawat Hercules yang dimiliki TNI AU dibuat pada 1964.
Namun, pihaknya tidak bisa menyimpulkan adanya keterkaitan antara tahun pembuatan dengan kemungkinan jatuhnya pesawat. “Tidak bisa diperkirakan atau disimpulkan ada hubungan antara usia pesawat dengan penyebab jatuhnya pesawat. Meski rata-rata dibuat pada 1964, Hercules selalu terbang dalam kondisi baik. Itu sudah dipastikan oleh para staff sebelum penerbangan,” tegasnya.