Selasa 30 Jun 2015 11:31 WIB

Mengantuk, Dominasi Penyebab Kecelakaan di Tol Cipali

Rep: c08/ Red: Agung Sasongko
Kendaraan melintasi Ruas Jalan Tol Cipali yang belum terpasang penerangan jalan umum, Jawa Barat, Jumat (26/6).   (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Kendaraan melintasi Ruas Jalan Tol Cipali yang belum terpasang penerangan jalan umum, Jawa Barat, Jumat (26/6). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam)  Polri Komjen Pol Putut Eko Bayuseno mengatakan, kecelakaan yang terjadi di tol Cikopo Palimanan (Cipali) lebih banyak disebabkan karena pengemudi mengantuk.

Ia mencatat sejak tanggal 14 hingga 29 Juni dari total 37 kali kejadian kecelakaan 20 di antaranya disebabkan oleh mengantuk. 8 kali disebabkan karena pengemudi mengendada dengan kecepatan tinggi, dan 9 kali karena menabrak binatang.

"Mengantuk dominasi kecelakaan di tol Cipali hingga saat ini," kata Putut dalam Rapat Koordinasi persiapan mudik dengan Kementerian Pekerjaam Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perdagangan, dan Polri di Gedunh Kemenhub, Selasa (30/6).

Akibat dari kecelakaan ini, kata Putut sudah ada 3 korban meninggal dunia, 4 korban luka berat dan 42 mengalami luka ringan. Total kerugian materi yang dialami dari 37 kecelakaan ini adalah Rp 145 juta.

Dari jumlah kecelakaan ini, Putut menyebut kecelakaan sering terjadi di jalur B yaitu dari Palimanan menuju Jakarta sebanyak 24 kecelakaan. Sementara jalur A yaitu dari Jakarta menuju Palimanan sebanyak 37 kecelakaan.

"Yang menuju Jakarta ternyata yang paling banyak mengalami kecelakaan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement