Jumat 26 Jun 2015 07:40 WIB

Hasto: PDIP Hormati Penunjukan Sutiyoso Sebagai Kepala BIN

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristyanto.
Foto: Antara
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristyanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menghormati keputusan Presiden Joko Widodo yang menunjuk Sutiyoso sebagai Kepala Badan Intelijen (BIN), meski yang bersangkutan disebut-sebut terlibat dalam peristiwa 27 Juli 1996 atau Kuda Tuli.

"Sebagaimana partai pemerintah tentu saja kami berikan dukungan (penunjukan Sutiyoso), sama sebagaimana presiden menunjuk Panglima TNI, Kapolri, kita menghormati keputusan presiden," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Berkaitan dugaan keterlibatan Sutiyoso dalam peristiwa kelam Kuda Tuli yang berdampak langsung pada PDIP, Hasto mengatakan pihaknya meyakini pria yang akrab disapa Bang Yos itu akan memberikan klarifikasinya. Hasto menyiratkan PDIP akan menggunakan forum uji kepatutan dan kelayakan Sutiyoso untuk mengonfirmasi mengenai hal itu.

"Kami akan menggunakan momentum pembahasan dalam meningkatkan profesionalitas alat negara. Saya pikir pak Sutiyoso akan memberikan penjelasan dan klarifikasi, karena PDIP sebagai partai yang memiliki sejarah terkait peristiwa 27 Juli kami akan meminta penjelasan," jelasnya.

Meski begitu, Hasto menegaskan PDIP tidak pernah berhenti memperjuangkan keadilan terkait peristiwa kelam orde baru itu.

Sementara Sutiyoso mengaku tidak khawatir jika Kasus Kerusuhan 27 Juli 1996 atau Kuda Tuli menghambatnya sebagai Kepala Badan Intelijen Negara. Menurut Sutiyoso, para petinggi politik sudah mengerti persoalan itu, termasuk Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Gampang lah jawabnya. Masalah itu sudah selesai. Banyak yang tidak tahu dibawah, diatas itu sudah tahu, lihat saja ibu Megawati sudah mengerti masalahnya," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement