REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mewaspadai serbuan pengemis musiman pada Ramadhan dan jelang Hari Raya Idul Fitri. Pengemis musiman menjadi fenomena rutin tiap tahun di kota Belimbing.
"Kami mewaspadai meningkatnya jumlah pengemis," kata Kepala Bidang (Kabid) Sosial Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) Pemkot Depok, Ani Rahmawati di Balaikota Depok, Selasa (23/6).
Menurut Ani, Kota Depok yang lokasinya berdampingan dengan Ibu Kota Jakarta menjadi salah satu penyebab banyaknya pengemis musiman di saat Ramadhan dan lebaran Idul Fitri.
"Kami bersama Satpol PP dan kepolisian secara terpadu melakukan penyisiran terhadap pengemis di Kota Depok," ujarnya.
Sesuai dengan fungsi dan wewenang yang diberikan, dalam penyisiran nanti pihak Disnakersos bertugas untuk melakukan rehab kepada para pengemis yang terjaring. Pihaknya selalu berusaha untuk memulangkan pengemis ke daerah asalnya masing-masing.
"Akan kita telusuri terlebih dahulu asal-usul mereka. Jika bukan penduduk Kota Depok berarti harus dipulangkan ke daerah masing-masing, namun jika mereka tidak ada keluarga maka akan kami kirim ke panti sosial Binakarya di Cisarua, Bandung Barat," jelas Ani.
Menurut Ani, para pengemis musiman yang tertangkap merupakan muka lama yang sebelumnya pernah tertangkap. "Mereka juga mengaku mengetahui adanya aturan larangan mengemis. Tapi tetap saja mereka masih mengemis," kata dia.