REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri acara jalan sehat sebagai bagian dari peringatan Hari Donor Darah se-Dunia yang telah dicanangkan dan diakui oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) sejak 2004. Wapres menghadiri acara yang diselenggarakan Palang Merah Indonesia (PMI) itu tepatnya digelar di kawasan Pintu Barat Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Ahad (14/6) pagi.
Selain melakukan jalan sehat, Wapres yang juga Ketua Umum PMI juga mencanangkan program desa donor darah yang terdapat di berbagai daerah di Tanah Air. Tema global Hari Donor Darah Sedunia pada tahun 2015 adalah 'Thank you for saving my life' (Terima kasih karena menyelamatkan nyawa saya).
Kampanye tersebut bertujuan menyampaikan terima kasih kepada para donor yang telah menyelamatkan jiwa setiap hari karena donasi donor darah. Selain itu, Hari Donor Darah Sedunia juga mendorong orang-orang di seluruh dunia mendonorkan darahnya setiap hari.
Terkait dengan puasa dan Lebaran tahun ini, Jusuf Kalla sebelumnya mengatakan bahwa PMI akan membangun pos siaga sepanjang wilayah pantai utara (pantura) Jawa guna mengantisipasi maraknya kecelakaan saat mudik Lebaran.
"Palang Merah Indonesia akan bangun pos-pos sepanjang pantura bersama dengan PMI daerah," kata Wapres usai menutup Rapat Kerja Nasional Bidang Kesehatan dan Sosial PMI di Jakarta, Rabu (10/6). Terkait dengan stok darah menjelang Lebaran, Jusuf Kalla mengatakan bahwa pada saat itu biasanya berkurang karena jumlah donor juga menurun saat puasa.
Sementara itu, saat mudik Lebaran, kata Wapres, biasanya angka kecelakaan lalu lintas meningkat dan rumah sakit membutuhkan banyak darah. Sebelumnya, Wapres dalam sejumlah kesempatan mengingatkan kebutuhan darah secara nasional adalah sekitar 5 juta kantong dan diperkirakan akan terus meningkat setiap tahunnya.
Selain kuantitas, kata Jusuf Kalla, kualitas dari darah yang didonorkan juga perlu diselaraskan dengan beragam standar baku internasional. Dia mengatakan bahwa WHO sendiri memiliki sasaran agar semua negara dapat mencapai 100 persen pasokan darah seluruhnya dari donor sukarelawan.
Hari Donor Darah Sedunia itu sendiri adalah satu dari delapan kampanye kesehatan masyarakat global yang ditandai oleh WHO. Kampanye lainnya adalah Hari Kesehatan se-Dunia, Hari Tuberkolosis se-Dunia, Pekan Imunisasi Dunia, Hari Malaria se-Dunia, Hari Tanpa Rokok se-Dunia, Hari Hepatitis se-Dunia, dan Hari AIDS se-Dunia.